Jokowi: SMK Kita 70 Persen Gurunya Normatif

Jokowi: SMK Kita 70 Persen Gurunya Normatif

Pendidikan kejuruan semestinya menunjang perekonomian nasional dengan melahirkan pekerja terlatih. Tetapi Presiden Jokowi menilai, kebanyakan guru di SMK masih mengajarkan ilmu normatif.

“Di sistem SMK kita, SMK kita 70 persen gurunya normatif. Bukan guru yang memiliki skill training. Jerman dengan kita perbedaannya itu. Guru normatif misal guru PPKN, matematika, fisika,” sebut Jokowi dalam pembukaan Rapimnas Kadin di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (1/12/2016).

Guru normatif yang dimaksud Jokowi adalah pengajar ilmu murni. Padahal yang dibutuhkan di sekolah kejuruan adalah pengajar ilmu terapan.

“Ini yang kita ubah guru normatif, akan kita training bagaimana memperbaiki mesin, membuat pintu, jendela, bangun rumah. Praktik itu yang di Jerman, Korsel terus didorong. Bukan pendidikan normatif,” kata Jokowi.

Jokowi mendorong adanya insentif bagi sekolah kejuruan atau sekolah vokasi. Pemerintah juga akan menggandeng swasta untuk itu.

“Karena masuk akal, memang harusnya yang paling tahu kebutuhan swasta ya swasta sendiri. Bukan regulator,” ujar Jokowi

sumber: https://news.detik.com

KOMENTAR