Daihatsu-SMK Ekspo 2016 digelar di kantor Dinas Pendidikan DKI Jakarta yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto Nomor 40-41, Jakarta Selatan, pada Kamis (1/12/2016) pagi.
Dunia industri yang berkembang begitu pesat membuat dunia pendidikan dituntut berjalan seiringnya langkah maju, untuk itu dibutuhkan ESDM yang mampu beradaptasi memiliki softkill dan hardskill yang bagus.
Dalam sambutannya, Suharno Kepala Bidang SMK mengatakan peningkatan kwalitas pendidikan juga menjadi titik tolak dalam mencapai mutu tenaga kerjaan yang kompeten dibidangnya, ketatnya persaingan ketenaga kerja menjadi suatu fakta yang tidak mungkin ditunda, peningkatan dukungan kemitraan antara dunia pendidikan sangat penting.
Dalam upaya peningkatan kemitraan dan peningkatan program SMK dengan industri khusunya Industri Otomotif Dinas Pendidikan DKI Jakarta bekerja sama dengan PT. Astra Daihatsu Motor menyelengarakan berbagai kegiatan untuk meningkatkan mutu SMK se-DKI Jakarta.
Ada terdapat 593 SMK yang ingin dikut sertakan namun karena keterbatasan tempat hanya 30 persen yang berpartisipasi dalam acara SMK Expo 2016 kali ini. “Karena keterbatasan tempat jadi tidak semua dihadirkan, saat ini ada 36 SMK yang memamerkan hasil karyanya,” kata Suharno dalam sambutannya di Daihatsu-SMK Expo 2016, Kamis (1/12).
Nantinya secara bertahap akan diselengarakan acara yang jauh lebih besar lagi, agar semua bisa menampilkan karyanya.
Rangkaian acara Daihatsu-SMK 2016 pada kamis ini menampilkan karya Inovasi para SMK sedangkan untuk hari kedua menampilkan teknologi yang akan ditampilkan. “Selama dua hari ini kami akan menampilkan sesuatu yang berbeda,” katanya.
Karya yang ditampilkan pun beraneka ragam sesuai dengan jurusan dan bidang SMK.
Suharno menambahkan bahwa teknologi yang semakin berkembang diharapakan lulusan SMK mampu bersaing di dunia industri. “Dengan kerja sama ini tentunya kami ingin menghasilkan lulusan SMK yang handal dan mampu bersaing didunia Industri maupun usahan,” katanya.
Nantinya diharapkan dunia industri dapat terlibat didalam dunia pendidikan. “Hal ini diharapkan untuk meningkatkan mutu pembelajaran, keterserapan tamatan, dan sertifikasi kompetensi Siswa SMK DKI Jakarta,” ujarnya.
sumber: http://wartakota.tribunnews.com
KOMENTAR