Di Pagaralam Hanya SMK Muhammadiyah Pakai Sistem UNBK

Di Pagaralam Hanya SMK Muhammadiyah Pakai Sistem UNBK

PAGARALAM — Sebanyak 2.031 pelajar yang terdiri dari 1.628 pelajar asal SMA dan MA ditambah 403 pelajar dari SMK mengikuti Ujian Nasional (UN), Senin (4/4/2016) serentak di Kota Pagaralam.

Pada pelaksanaan UN hari pertama pelaksanaannya, dipantau langsung Pemerintah Kota Pagaralam yang terbagi 2 tim. Tim pertama dipimpin langsung oleh Walikota Pagaralam Hj Ida Fitriati dan tim kedua dipimpin oleh Wakil Walikota Novirzah Djazuli.

Tim Pertama yang melakukan pemantauan di SMK Muhammadiyah, SMA Negeri 1, dan SMA/SMK PGRI, sedangkan tim kedua juga melakukan pemantauan di beberapa titik diantaranya di SMA Negeri 2, SMA Negeri 3, dan SMA Negeri 4 Pagaralam.

Namun, ada yang berbeda pada pelaksanaannya UN kali ini. Sebab untuk pertama kalinya di Pagaralam menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), UNBK tersebut di laksanakan di SMK Muhammadiyah.

Walikota Pagaralam langsung melakukan pemantauan jalannya UNBK tersebut, sebab SMK Muhammadiyah merupakan sekolah pertama yang melaksanakannya, dan menjadi sekolah percontohan UNBK tersebut.
Walikota mengatakan kedepannya untuk pelaksanaan UNBK tersebut bisa diterapkan di seluruh sekolah di Kota Pagaralam ini.

“Pendidikan kita seharusnya sudah mengedepankan IT, dan kita berharap kedepannya ketika siswa ini sudah mengerjakan soal, hasil dari UN bisa langsung ketatahuan hasilnya,” ujarnya kepada Sripoku.com.

Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Pagaralam HA Dimyati Rais melalui Dikdasmen Muhammadiyah Mardiono didiampingi Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah Sadlan Susanto mengatakan, SMK Muhammadiyah merupakan sekolah satu-satunya di Kota Pagaralam yang malaksanakan Ujian Nasional langsung menggunakan sistem online.

“Ujian nasional berbasis komputer soalnya langsung dari pusat bukan memakai lembaran ujian nasional. Jumlah siswa SMK Muhammadiyah yang mengikuti sebanyak 154 peserta siswa semua tidak ada yang tidak ikut yang telah kita latih dan kita bina,” ujarnya.

Ia menambahkan, tahun 2015 SMK Muhammadiyah mendapat sertifikat dalam pelaksanaan ujian nasional secara jujur, dan adil. Tribunnews[dot]com

 

KOMENTAR